Sosialisasi Program Kosabangsa Universitasa Andi Djemma di Desa Pengkajoang Kec. Malangke Barat

Palopo, 14 Oktober 2023 – Universitas Andi Djemma di Palopo telah sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Program Kosabangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tepung sagu serta diversifikasi produk olahan yang bernilai ekonomi berbasis masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2023 di Desa Pengkajoang, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara. Program ini dipimpin oleh Dr. Ir. Sukriming Sapareng, SP., MP., IPM., dan melibatkan anggota tim, yaitu Dr. Taruna Shafa Arham, SP., M.Si., Erwina, SE., M.Si., serta Paradillah Ilyas Matollah, SP., M.Si.


Program Kosabangsa merupakan salah satu upaya Universitas Andi Djemma untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar Palopo, khususnya yang berbasis pada pertanian sagu. Sagu adalah tanaman yang memiliki peran penting dalam makanan tradisional di Sulawesi Selatan. Namun, potensi sagu sebagai komoditas ekonomi belum sepenuhnya tergali. Dr. Ir. Sukriming Sapareng, selaku Ketua Pelaksana program ini, menjelaskan tujuan dari program ini, “Kami ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas tepung sagu yang diproduksi oleh kelompok tani di daerah ini. Selain itu, kami juga ingin membantu mereka untuk mengembangkan produk olahan sagu yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.”

Dalam upaya mencapai tujuan program, Universitas Andi Djemma bermitra dengan dua kelompok tani di wilayah tersebut, yaitu Kelompok Tani Labessi-bessi dan Kelompok Tani Serumpun Sagu. Kedua kelompok tani ini adalah pilihan mitra sasaran yang dianggap memiliki potensi untuk dikembangkan dalam produksi sagu. Kelompok Tani Labessi-bessi dan Kelompok Tani Serumpun Sagu menerima bantuan berupa pelatihan, bantuan peralatan pertanian, serta bimbingan teknis dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sagu yang mereka hasilkan. Universitas Andi Djemma juga memberikan bimbingan terkait cara diversifikasi produk olahan sagu, sehingga para petani dapat menghasilkan produk-produk yang lebih bernilai ekonomi.


Diversifikasi produk olahan sagu menjadi salah satu fokus utama dalam program ini. Dengan bimbingan dari tim yang terdiri dari ahli pertanian dan agribisnis, para petani diajarkan cara mengolah sagu menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, seperti kerupuk sagu, tepung sagu instan, kue sagu, dan aneka makanan olahan lainnya. Dr. Taruna Shafa Arham, SP., M.Si., salah satu anggota tim, menjelaskan, “Diversifikasi produk olahan sagu penting karena hal ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi produk-produk tersebut tetapi juga membantu para petani untuk menghadapi fluktuasi pasar. Dengan berbagai produk olahan, mereka memiliki lebih banyak pilihan untuk menjangkau berbagai segmen konsumen.”

Peningkatan kualitas tepung sagu juga menjadi fokus utama dalam program ini. Tepung sagu yang berkualitas tinggi dapat menghasilkan produk olahan yang lebih baik dan lebih diminati oleh konsumen. Erwina, SE., M.Si., seorang anggota tim yang berfokus pada aspek ekonomi dalam program ini, menjelaskan, “Kualitas tepung sagu sangat penting. Dengan meningkatkan kualitasnya, kita dapat memasarkan produk-produk sagu dengan harga yang lebih tinggi, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan para petani.”

Program Kosabangsa Universitas Andi Djemma di Palopo ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi kelompok tani yang menjadi mitra sasaran. Setelah beberapa bulan pelaksanaan program, produksi tepung sagu meningkat secara signifikan, dan produk olahan sagu yang beragam mulai tersedia di pasar lokal. Paradillah Ilyas Matollah, SP., M.Si., anggota tim yang terlibat dalam pemantauan dan evaluasi program, menjelaskan, “Kami sangat senang melihat perkembangan yang telah dicapai oleh kelompok tani. Mereka tidak hanya meningkatkan kuantitas produksi, tetapi juga meningkatkan kualitas produk. Diversifikasi produk olahan juga menjadi daya tarik tersendiri.”

Dampak positif dari program ini tidak hanya terlihat dalam peningkatan pendapatan para petani, tetapi juga dalam meningkatnya kesadaran akan pentingnya berkolaborasi dan berinovasi dalam dunia pertanian. Masyarakat setempat mulai melihat sagu sebagai komoditas yang dapat membuka peluang ekonomi baru. Program Kosabangsa ini adalah langkah awal yang sangat positif dalam mengembangkan sektor pertanian sagu di Palopo dan sekitarnya. Universitas Andi Djemma berharap bahwa program ini akan menjadi contoh yang dapat diadopsi di wilayah-wilayah lain, sehingga dapat membantu masyarakat pedesaan untuk mengembangkan ekonomi mereka melalui potensi yang dimiliki, seperti pertanian sagu. Dr. Ir. Sukriming Sapareng, SP., MP., IPM., berbagi visinya untuk masa depan, “Kami berharap program ini akan menjadi pemicu pertumbuhan yang berkelanjutan di wilayah ini. Kami ingin melihat kelompok tani yang lebih kuat, produksi sagu yang lebih berkelanjutan, dan produk olahan sagu dari Palopo yang dapat dikenal di tingkat nasional dan internasional.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *